Lampung, Pemuda dan Milenial Lampung dari berbagai unsur berdiskusi bersama untuk membangun perubahan dan perbaikan di warung kopi ketje Sukarame. Pemuda tersebut berasal dari berbagai kampus yaitu Institut Teknologi Sumatera ( ITERA ), Universitas Lampung ( Unila ), Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dan masih banyak lainnya.
Dalam diskusi tersebut, pemuda Milenial Lampung bersepakat untuk berkolaborasi bersama membangun perubahan dan perbaikan di provinsi Lampung.
“Pemuda saat ini memegang peran penting dalam dunia perpolitikan di dunia, apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi dalam waktu dekat. Apabila tidak ditanggapi serius dengan kompetensi maka bonus demografi ini akan menjadi bencana demografi,” ujar Aldo Rizaldi, Mahasiswa ITERA.
Dalam diskusi tersebut, pemuda Milenial akan menghimpun diri dalam sebuah organisasi Bintang Muda Indonesia untuk menjadi kawah candradimuka untuk melatih kompetensi dan naluri politik agar kelak menjadi pemimpin bangsa yang memperjuangkan perubahan dan perbaikan.
Dibawah binaan Ir. H Midi Iswanto, S.H., M.H, pemuda yang tergabung di BMI akan dibentuk menjadi insan yang berkualitas, kompetitif dan memiliki kreativitas dan inovasi yang mampu memajukan bangsa dan negara.
Dalam pertemuan ini hadir pula Angga Satria Pratama, S.Ikom, MBA yang memperkenalkan politik karya nyata kepada para pemuda yang hadir.
“Kalau kamu melihat sungai yang kotor, stop mengatakan bahwa sungai itu kotor ! Tapi bersihkanlah !” Pungkas bang Angga
“Artinya, kita semua harus bergerak secara nyata, kita meninggalkan legacy yang akan menjadi contoh di masa yang akan datang” lanjut Angga
Pada kesimpulannya, Pemuda Milenial yang akan tergabung dalam Bintang Muda Indonesia di Provinsi Lampung akan melaksanakan deklarasi bahwa perubahan dan perbaikan akan terus diperjuangkan. (rls/Iis)
Comment