Pati, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pati Joni Kurnianto menyebut, masih banyak kader milenial yang antre untuk menjadi caleg partainya.
Hal ini menjadi fenomena baru dalam kontestasi politik di Kabupaten Pati.
Pihaknya pun masih membuka peluang meskipun saat ini Demokrat Pati telah mendaftarkan bakal caleg ke KPU
“Masih banyak kader-kader muda kami, kalangan milenial yang ingin mendaftar (caleg). Masih ada peluang, karena nanti bisa berubah, bisa kami masukkan lagi, waktunya masih ada,” ujarnya, Jumat (12/5).
DPC Partai Demokrat Pati mengajukan bakal calon anggota DPRD Kabupaten Pati atau caleg ke KPU, Kamis (11/5). Dalam kesempatan itu, pihaknya menyerahkan pengajuan bakal caleg sebanyak 50 orang.
Dari jumlah bakal caleg tersebut, hampir 50 persen merupakan kader milenial. Itu lantaran pihaknya konsen dengan regenerasi kader dalam kepengurusan di setiap levelnya.
“Ketum kami Mas AHY masih muda. Nah, beliau konsen banget dengan pengembangan partai yang memberi peluang kader-kader muda berkiprah. Sekarang kan yang muda yang bekerja,” tandasnya.
Disinggung mengenai target Partai Demokrat Pati dalam hajatan demokrasi tahun depan, Joni mengaku ingin menaikkan perolehan kursi di DPRD secara signifikan. Jika saat ini Demokrat Pati mendudukkan enam kadernya di lembaga wakil rakyat, ke depan pihaknya membidik 10 kursi.
Itu dengan perkiraan pada setiap daerah pemilihan (dapil) meraih dua kursi. Di Pati terdapat lima dapil.
Joni optimistis Demokrat Pati dapat menaikkan raihan suaranya, berikut kursi di DPRD. Mengingat, sejauh ini kader, baik yang duduk di legislatif maupun tidak selalu bekerja untuk rakyat.
Bahkan, dia menyebut Partai Demokrat selalu menjadi yang terdepan dalam mengkritisi kebijakan pemerintah. Kebijakan maupun program pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat selalu dikritisi.
“Kondisi perekonomian sekarang kan rakyat kecil sulit menaikkan pendapatan karena banyak program pemerintah tidak prorakyat. Tetapi pemerintah justru banyak mengalokasikan anggaran untuk proyek-proyek mercusuar dan tidak berdampak pada kehidupan rakyat kecil,” paparnya.
Dia juga mengharapkan, pelaksanaan Pemilu 2024 dapat benar-benar berlangsung jujur dan adil. Penyelenggara Pemilu harus transparan sehingga tidak akan muncul prasangka dan gejolak masyarakat.
Comment