SATRIA DEMOKRAT MELAWAN PENGHIANATAN POLITIK
Penulis: Qomaruddin, SE., M.Kesos.
Sekretaris DPC PD Lamongan
Kita tau semua bahwa politik adalah habitat dimana takti hidup dengan subur, semua kepiawaian mengatur strategi diaktualisasi secara sadar dan masif, namun tidak seperti peristiwa yang terjadi diakhir bulan agustus 2023, dimana ada pembajakan kesepakatan yang mencidrai pihak yang berjuang sama sama sejak sedini mungkin.
Kita tidak hanya berbicara menang dan kalah namun ada yg harus dijaga dalam perjuangan ini yang posisinya lebih dari kemenangan yaitu value (nilai) dimana disitu ada moral, etik, perubahan, perbaikan dan kesejahteraan yang mau diwujudkan. Namun nilai itu semua rusak dengan penghinatan yang kejam dan sadis.
Tidak ada reasoning yang logik untuk menetapkan cak imin sebagai CAWAPRES Anies, ini semua merupakan manuver para oligarki yang di dalangi oleh LBP untuk membajak kesepakatan dan menjegal kemurnia perjuangan, Perubahan dan Perbaikan. Ini bukan siapa yang mendampingi Anies, tapi proses dan mekanisme serta nilai yang di destruktifikasi oleh para oligarki.
Politik tanpa moral adalah kebusukan, maka logika yang terbangun mustahil sesuatu yang dilakukan dengan cara yang busuk menghasilkan kebaikan. Dan perlu diingat apa yang menjadi fatwa Almarhum Gus Dur bahwa diatas segalah politik adalah Kemanusian. Dan cara-cara keji yang dilakukan oleh para oligor politik adalah politik dehumanisme tanpa virtu.
Sebagai satria-satria Demokrat Kita tidak akan bergeming menghadapi gerakan-gerakan yang biadap. Ada kewajiban sebagai satria untuk turun medan dalam menghadapi para bedebah politik ini. Wai mas anies kau telah menulis sejarah burukmu sendiri, dan ini akan diingat sampai kapanpun. Camkan Itu.
Kami para satria demokrat tidak akan tingal diam dalam melihat realitas politik biadab yang anda bangun. Kami akan melakukan gerakan secara masif dan progresif untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan dengan cara kita sendiri, kita masih punya semangat dan energi yang cukup untuk mewujudkan Indonesia lebih baik, kita sebagai satria Demokrat yakin bahwa tanpa dirimu (Anies) kami bisa lebih baik dan lebih kuat, untuk berjuang demi ibu pertiwi lebih sejahtera, Amin.
Comment